IPS

Pertanyaan

Deskripsikan tentang perkembangan kerajaan islam di indonesia (makassar dan banten)

1 Jawaban

  • Kerajaan Islam di Indonesia :

    1. Kerajaan Banten

    Sebelum menjadi sebuah kerajaan, Banten sudah berkembang menjadi kota pelabuhan penting di bawah kekuasaan kerajaan Sunda. Pada tahun 1526 Masehi, Fatahillah dari kerajaan Demak berhasil merebut Banten dari kerajaan Sunda. Perebutan kekuasaan ini terjadi disebabkan oleh adanya kerjasama politik dan ekonomi antara kerajaan Sunda dan Portugis. Hal ini dianggap membahayakan kedudukan kerajaan Demak setelah kegagalan Adipati Yunus mengusir Portugis dari Malaka. Fatahillah kemudian mendirikan benteng pertahanan yang bernama Surosowan yang kelak menjadi pusat pemerintahan kerajaan Banten.

    Selain membangun benteng pertahanan, Fatahillah juga mengembangkan Banten menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam. Banten kemudian tumbuh menjadi kota perdagangan. Ketika kerajaan Demak mengalami kemunduran, Banten akhirnya melepaskan diri dari pengaruh kekuasaan Demak.

    Kesultanan Banten mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa tahun 1651-1682. Pada masa pemerintahannya, perekonomian Banten semakin berkembang. Pedagang-pedagang asing seperti Arab, Gujarat, Persia, Turki, Cina, Jepang, dan Eropa berlabuh di Banten. Hal ini diketahui dari banyaknya temuan pecahan keramik dan benda-benda lainnya dari Cina, Jepang, bahkan juga dari Eropa. Untuk mempertahankan kedudukan Banten sebagai salah satu pusat perdagangan, Sultan Ageng Tirtayasa bersikap tegas terhadap VOC Belanda. Ia tidak mau bekerjasama dan menolak kemauan VOC untuk menerapkan monopoli perdagangan.

    Kerajaan Banten mulai mengalami kemunduran sejak terjadi perselisihan antara Sultan Ageng Tirtayasa dengan puteranya Sultan Abu Nasr Abdul Kahar atau Sultan Haji. Sultan Haji cenderung mau berkompromi dengan VOC. Perbedaan sikap ini berubah menjadi perang saudara. Dengan bantuan VOC, Sultan Haji berhasil mengalahkan kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa. Setelah itu, Banten berada di bawah pengaruh VOC.

    2. Kerajaan Makasaar (Gowa-Tallo)

    Kerajaan Makassar merupakan kerajaan Islam yang terletak di Sulawesi Selatan. Kerajaan Makassar berawal dari kerajaan Gowa dan kerajaan Tallo. Kedua kerajaan ini kemudian bergabung menjadi satu di bawah pimpinan raja Gowa. Adapun raja Tallo menjadi mangkubumi. Setelah menganut Islam, kerajaan tersebut menjadi kerajaan Makassar.

    Kerajaan Makassar kemudian berkembang menjadi pusat perdagangan di Indonesia bagian Timur. Hal ini disebabkan letak Makassar yang strategis dan menjadi bandar penghubung antara Malaka, Jawa, dan Maluku sehingga ramai dikunjungi pedagang-pedagang dari dalam dan luar negeri.

    Kerajaan Makassar mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin tahun 1653-1669 Masehi. Ia berhasil membangun Makassar menjadi penguasa jalur perdagangan di wilayah Indonesia bagian Indonesia bagian Timur.

    Pada tahun 1660 Masehi, terjadi perang Makassar. Perang ini disebabkan oleh persaingan antara kerajaan Makassar dan kerajaan Bone yang mendapat dukungan dari VOC Belanda. Selain itu, perilaku orang-orang Belanda yang menghalang-halangi pelaut Makassar membeli rempah-rempah dari Maluku dan mencoba ingin memonopoli perdagangan juga terjadi penyebab perang Makassar. Dalam perang ini, kerajaan Makassar mengalami kekalahan dan terpaksa menandatangani perjanjian Bongaya yang sangat merugikan kerajaan Makassar.


Pertanyaan Lainnya