jelaskan daur hidup lumut dan tumbuhan paku!
Biologi
seflina14
Pertanyaan
jelaskan daur hidup lumut dan tumbuhan paku!
1 Jawaban
-
1. Jawaban anisaarums2
Daur hidup lumut
Gametofit jantan akan membentuk anteridium yang menghasilkan sperma, sedangkan gametofit betina akan membentuk arkegonium yang akan menghasilkan ovum. Sperma akan bergerak menuju ovum dengan menggunakan flagela yang dimilikinya. Agar dapat bergerak maju, sperma membutuhkan media air di sekitarnya. kemudian, Sperma akan menyatu dengan ovum melalui proses fertilisasi sehingga menghasilkan zigot. Sperma dan ovum masing-masing bersifat haploid (n) dan ketika menyatu terbentuklah zigot yang diploid (2n).
Zigot akan berkembang menjadi sporofit lumut. Sporofit ini akan tumbuh namun tidak melepaskan diri dari rubuh gametofit. Sporofit hidupnya menempel pada gametofitdan segala kebutuhan hidupnya disedikan oleh gametofit. Sporofit akan tumbuh tunggi dan membentuk sporangium (kotak spora) di ujungnya. Kotak spora ini akan ditopang oleg tangkai yang disebut seta.
Spora akan berkembang di dalam sporangium dari sel induk spora. Sel induk spora yang bersifat diploid (2n) akan menjalani meiosis untuk menghasilkan spora yang bersifat haploid (n). Satu sel induk spora akan menghasilkan empat sporayang tetap dalam sporangium hingga matang. Ketika telah matang, penutup sporangium akan membuka dan memungkinkan spora tersebut jatuh dan terbawa angin.
Ketika spora jatuh di tempat lembab, spora akan mulai berkecambah menjadi gametofit muda yang disebut protonema. Terdapat 2 macam spora yang digasilkan sporofit, yaitu spora jantan dan betina. Spora jantan akan berkembang menjadi gametofit jantan yang menghasilkan sperma. Sedangkan spora betina akan menjadi gametofit betina yang menghasilkan ovum. Gametofit- gametofit inimemiliki sifat haploid (n) dan akan menghasilkan gamet ketika telah dewasa.
Daur hidup paku
Spora (yang dihasilkan tumbuhan paku) tersebut bersifat haploid (n) dan apabila jatuh di tempat lembab akan tumbuh menjadi gametofit muda (juga bersifat n). Gametofit ini disebut juga protalium apabila telah matang akan mengembangkan/ memunculkan anteridium dan arkegonium. Anteridium menghasilkan sperma, sedangkan arkegonium akan menghasilkan ovum atau sel telur. Anteridium dan arkegonium umumnya akan matang pada waktu yang berbeda, sehingga memungkinkan terjadinya pembuahan silang. Sperma memiliki flagela yang akan digunakan untuk bergerak menuju ovum pada arkegonium. Sperma ini hanya dapat bergerak menuju ovum apabila lingkungan sekitarnya berair. Sperma (n)yang telah bersatu dengan ovum (n) melalui fertilisasi akan menghasilkan zigot yang bersifat diploid (2n).
Zigot akan berkembang menjadi sporofitpaku (2n). Sporofit awalnya tumbuh dari bagian arkegonium dan terus membesar hingga keluar dari gametofit induk tersebut.
Sporofit akan terus tumbuh dengan melakukan fotosintesis. Sporofit kebanyakan paku terbentuk seperti semak kecil, namun ada pula yang bentuknya besar mirip pohon. Sporofit memiliki dua macam daun, yaitu tropofil dan sporofil. Tropofil merupakan daun yang digunakan sepenuhnya untuk berfotosintesis. Sedangkan sporofil merupakan daun yang digunakan untuk fotosintesis dan perkembabgbiakan. Sporofil akan menghasilkan spora di bagian bawah daun atau di bagian tepi daun.
Spora paku akan berkembang dalam kotak spora (sporangium). Kotak spora tersebut akan menggerombol/ mengelompok membentuk struktur yangdisebut sorus. Pada kebanyakan paku, sorus berbentuk seperti gumpalan bundar berwarna kuning kecoklatan di bawah daun. Ada sorus yang telanjang dan adapula yang dilindungi semacam payung yang disebut indusium. Setelah spora matang, kotak spora akan pecah kemudian mengeluarkan isinya ke lingkungan sekitar, kemudian siklus di atas akan terulang kembali.