Isi kandungan al-ghosiyyah
Bahasa lain
arrsefika123
Pertanyaan
Isi kandungan al-ghosiyyah
2 Jawaban
-
1. Jawaban NeSsAmMaRa
klo gk salah hari kiamat -
2. Jawaban Sylvandi16
Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan beberapa peristiwa pada hari Kiamat dan bahwa malapetakanya menimpa makhluk secara merata.
2. Hari Kiamat disebut Al Ghaasyiyah, karena malapetakanya merata menimpa makhluk.
3. Pada hari Kiamat, manusia terbagi menjadi dua golongan; golongan penghuni surga dan golongan penghuni neraka. Adapun golongan yang menjadi penghuni neraka maka sebagaimana diterangkan dalam ayat di atas wajahnya tertunduk hina.
4. Karena hina dan terbuka aibnya.
5. Menurut Syaikh As Sa’diy, yakni kelelahan dalam azab sambil menyeret mukanya, sedangkan mukanya diliputi oleh api. Bisa juga maksud firman Allah Ta’ala, “Pada hari itu banyak wajah yang tertunduk terhina-- (karena) bekerja keras lagi kepayahan.” Adalah di dunia, karena keadaan mereka di dunia sebagai ahli ibadah dan suka beramal, namun karena tidak ada syaratnya, yaitu iman, maka pada hari Kiamat menjadi debu yang dihambur-hamburkan. Maksud ini meskipun secara makna bisa saja, namun tidak ditunjukkan oleh siyaaqul kalaam (susunan kalimatnya), bahkan yang benar dan sudah pasti adalah maksud pertama karena dibatasi dengan zharf (keterangan waktunya), yaitu pada hari Kiamat. Di samping itu, maksud yang diinginkan di sini adalah menerangkan sifat penghuni neraka secara umum, sedangkan kemungkinan maksudnya seperti itu adalah bagian kecil dari penghuni neraka jika melihat kepada para penghuninya. Demikian juga karena kalimatnya sedang menerangkan meratanya malapetaka hari Kiamat, sehingga tidak ada pembicaraan mengenai keadaan mereka di dunia.
6. Yang meliputi mereka dari segala tempat.
7. Dalam ayat lain disebutkan,
“Jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (Al Kahfi: 29).
8.Tujuan dari makan adalah agar tercapai salah satu di antara kedua tujuan ini; menghilangkan lapar atau menggemukkan badannya dari kurus. Adapun makanan penghuni neraka, maka tidak dapat memenuhi tujuan itu, bahkan makanannya pahit, bau dan busuk, nas’alullahas salaamah wal ‘aafiyah.
9. Ini adalah wajah penghuni surga.
10. Karena melihat pahalanya dan mendapatkan apa yang ia cita-citakan.
11. Berupa ketaatan atau berbuat ihsan dalam beribadah kepada Allah dan dalam bergaul dengan manusia.
12. Yang penuh dengan kenikmatan.
13. Yakni sia-sia dan batil, apalagi perkataan yang haram. Bahkan perkataan mereka adalah perkataan yang baik dan bermanfaat, mengandung dzikrullah, menyebutkan nikmat-nikmat-Nya dan mengandung adab yang indah yang menyenangkan hati dan melapangkan dada.
14. Mereka dapat mengalirkan airnya ke arah mana saja yang mereka mau.
15. Yakni tempat duduk yang tinggi dengan dilapisi permadani yang lunak.
16. Yang berisikan minuman yang lezat.
17. Dari sutera tebal maupun sutera tipis atau dari selain keduanya yang hanya diketahui oleh Allah Subhaanahu wa Ta'aala.
18. Untuk diduduki dan disandari tanpa perlu mereka susun.
19. Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman mendorong orang-orang yang tidak membenarkan Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam dan selain mereka agar memikirkan makhluk Allah untuk menunjukkan keesaan-Nya.
20. Yakni tidakkah mereka memperhatikan penciptaannya yang indah, dan bagaimana Allah Subhaanahu wa Ta'aala menundukkannya untuk hamba-hamba-Nya serta menundukkan hewan itu untuk manfaat yang mereka perlukan.