Ekonomi

Pertanyaan

jelaskan penggunaan stasiun kerja dan lini perakitan

1 Jawaban

  • Tujuan perencanaan keseimbangan lini adalah mendistribusikan unit-unit kerja atau elemen-elemen kerja pada setiap stasiun kerja agar waktu menganggur dari stasiun kerja pada suatu lini produksi dapat ditekan seminimal mungkin, sehingga pemanfaatan dari peralatan maupun operator dapat digunakan semaksimal mungkin. Syarat dalam pengelompokkan stasiun kerja dalam line balancingyaitu hubungan dengan proses terdahulu, jumlah stasiun kerja tidak boleh melebihi jumlah elemen kerja, dan waktu siklus lebih dari atau sama dengan waktu maksimum dari setiap waktu di stasiun kerja dari tiap elemen pengerjaan (Baroto, 2002).     Penyeimbangan lini perakitan berhubungan erat dengan produksi massal. Sejumlah pekerjaan perakitan dikelompokkan ke dalam beberapa pusat pekerjaan, yang untuk selanjutnya disebut sebagai stasiun kerja. Waktu yang diizinkan untuk menyelesaikan elemen pekerjaan itu ditentukan oleh kecepatan lini perakitan di mana semua stasiun kerja sedapat mungkin memiliki kecepatan produksi yang sama. Jika suatu stasiun bekerja di bawah kecepatan lini maka stasiun tersebut akan memiliki waktu menganggur. Tujuan akhir penyeimbangan lini adalah memaksimasi kecepatan di setiap stasiun kerja sehingga dicapai efisiensi kerja yang tinggi di setiap stasiun kerja ­(Kusuma, 2004).     Terdapat beberapa istilah dalam line balancing yaitu precedence diagram, assemble product, work element, waktu operasi, work station, cycle time, station time, idle time, balance delay, line efficiency. Berikut ini merupakan penjelasan masing-masing istilah tersebut (Baroto, 2002):1.   Precedence diagram merupakan gambaran secara grafis dari urutan operasi kerja, serta ketergantungan pada operasi kerja lainnya yang tujuannya untuk memudahkan pengontrolan dan perencanaan kegiatan yang terkait di dalamnya. Tanda-tanda dalamprecedence diagram yaitu simbol lingkaran dengan huruf atau nomor di dalamnya untuk mempermudah identifikasi dari suatu proses operasi, tanda panah menunjukkan ketergantungan dan urutan proses operasi. Dalam hal ini, operasi yang berada pada pangkal panah berarti mendahului operasi kerja yang ada pada ujung anak panah. Angka di atas simbol lingkaran adalah waktu standar yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap operasi (Baroto, 2002).2.    Assemble product adalah produk yang melewati urutan work station di mana tiap work station (WS) memberikan proses tertentu hingga selesai menjadi produk akhir pada perakitan akhir. Work element atau elemen kerja merupakan bagian dari seluruh proses perakitan yang dilakukan. Waktu operasi (ti) adalah waktu standar untuk menyelesaikan suatu operasi.3.  Work station (WS) adalah tempat pada lini perakitan di mana proses perakitan dilakukan. Setelah menentukan interval waktu siklus, maka jumlah stasiun kerja efisien dapat diterapkan dengan rumus berikut (Baroto, 2002).4.   Cycle time (CT) atau waktu siklus merupakan waktu yang diperlukan untuk membuat satu unit produk per satu stasiun. Apabila waktu produksi dan target produksi telah ditentukan, maka waktu siklus dapat diketahui dari hasil bagi waktu produksi dan target produksi. Dalam mendesain keseimbangan lini produksi untuk sejumlah produksi tertentu, waktu siklus harus sama atau lebih besar dari waktu operasi terbesar yang merupakan penyebab terjadinya bottle neck (kemacetan) dan waktu siklus juga harus sama atau lebih kecil dari jam kerja efektif per hari dibagi dari jumlah produksi per hari, yang secara matematis dinyatakan sebagai berikut (Baroto, 2002).5.   Station time (ST) merupakan jumlah waktu dari elemen kerja yang dilakukan pada suatu stasiun kerja yang sama (Baroto, 2002). 6.    Idle time (I) merupakan selisih atau perbedaan antara Cycle time (CT) dan Station time (ST) atau CT dikurangi ST (Baroto, 2002). 7.    Balance delay (BD) sering disebut balancing loss adalah ukuran dari ukuran ketidakefisienan lini yang dihasilkan dari waktu menganggur sebenarnya yang disebabkan karena pengalokasian yang kurang sempurna di antara stasiun-stasiun kerja. Balance delay ini dinyatakan dalam persentase. Balance delay dapat dirumuskan sebagai berikut (Purnomo, 2004).  8.   Efisiensi lini adalah rasio antara waktu yang digunakan dengan waktu yang tersedia. Berkaitan dengan waktu yang tersedia, lini akan mencapai keseimbangan apabila setiap daerah pada lini mempunyai waktu yang sama. Setelah diseimbangkan, maka dalam lini perakitan terbentuk stasiun kerja-stasiun kerja yang terhubung secara seri. Pendistribusian elemen kerja-elemen kerja yang ada sehingga membentuk stasiun kerja dilakukan dengan berdasarkan waktu siklus (CT) sehingga waktu yang tersedia di setiap stasiun kerja adalah sebesar CT, dan waktu yang tersedia dalam lini perakitan secara total adalah CT dikalikan dengan stasiun kerja yang terbentuk.  

Pertanyaan Lainnya