latarbelakang MIAI dibubarkan

MIAI dibubarkan, karena penjajah yang berkuasa pada saat itu menganggap MIAI sudah tidak relevan dengan kebijakan penjajah. Oleh sebab itu dibuat kebijakan baru yang bisa mengakomodasi kebijakan penjajah terhadap umat Islam. Untuk merealisasikannya, maka diganti dengan Majelis Syuro Muslimin Indonesia (MASYUMI) sebagai organisasi baru yang menjadi salah satu tempat aspirasi umat Islam.

Jepang pada saat itu menganggap MIAI tidak relevan dengan kebijakan yang dijalankannya di Indonesia dan untuk menyelaraskan tujuannya dengan tetap ada organisasi tentang keislaman, Jepang kemudian membubarkan MIAI dan menggantikannya dengan Masyumi yang kebanyakan tugasnya menarik uang sodakoh rakyat dan bukan lagi menampung aspirasi rakyat muslim.